Jerit Kesakitan Sidqi, 2 Tahun Harus Kemoterapi...
“Sakit…sakit….sakit” lirih Adik Sidqi menahan sakitnya.
Puluhan kali Sidqi (3) harus merasakan sakit luar biasa akibat tusukan yang diterimanya selama kemoterapi. Bahkan tangannya mulai tampak menghitam karena tusukan jarum untuk memasukkan obat. Kondisi Sidqi memang sering kali menurun dan bahkan beberapa kali harus dilarikan ke IGD.
Dengan kondisi yang mengkhawatirkan tersebut. Sidqi terancam tidak bisa lanjut pengobatannya karena orang tua mulai kehabisan biaya.
Ayah Sidqi hanyalah seorang tukang cukur rambut dengan upah tidak sampai 50 ribu sehari. Untuk membawa Sidqi berobat, ayahnya terpaksa berhutang sana-sini. Sebab rumah sakit di daerah asal tidak mampu lagi menanganinya. Sidqi wajib dibawa ke luar daerah untuk menjalani pengobatan.
Kini, kondisi orang tua Sidqi mulai kehabisan bekal. Mereka terancam tidak mampu bertahan. Padahal Sidqi masih harus menjalani kemoterapi 2 tahun lagi.
“Saya pasrah, cuma bisa menguatkan Sidqi dan menenangkan hati. Sambil menangis, saya takut kalau Sidqi tidak bisa berobat. Kami akan kehilangannya” curhat Ibu Sidqi
Sobat, saat ini tangis Sidqi masih terus menggema. Sakit yang dideritanya semakin parah. Ia harus terus mendapatkan perawatan agar bisa selamat.
Mari ulurkan tangan kita, membantu pengobatan Adik Sidqi dengan cara:
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Telah berpulang Adik Sidqi akibat sakit yang diderita.
Bantuan sudah kami berikan untuk santunan duka, pengantaran pemakaman ke daerah asal dan keperluan adik di rumah sakit sebelum meninggal.
Sobat, mari do'akan Adik Sidqi. Semoga keluarga yang ditinggalkannya diberikan kekuatan dan ketabahan untuk mengikhlaskan.
Terimakasih sobat baik sudah peduli pada Adik Sidqi selama ini. Mari terus bantu saudara kita
Belum ada Fundraiser
