“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807)
Di kota-kota, berbuka puasa gratis dan bersama sudah jadi pemandangan biasa. Bahkan karena banyaknya, nasi atau makanan tersebut dibuang. Beberapa dibiarkan basi dan berakhir di tempat sampah.
Padahal masih banyak saudara kita yang harus berjuang keras. Membanting tulangnya demi sesuap nasi. Di tengah menahan lapar dan haus karena puasa, mereka terus bekerja keras agar anak atau istrinya dapat berbuka puasa.
Oleh karena itu, Dompet Sosial Madani akan menyalurkan paket berbuka puasa dan sahur, untuk saudara muslim kita yang ada di pelosok desa.
Salah satunya di Kampung Nelayan, Pangkung Dedari, pelosok Bali Barat. Kampung ini berdiri sebuah mushola kecil bernama Mushola Nurul Hidayah. Musholla Nurul Hidayah didirikan dengan bangunan yang sangat sederhana,
Warga yang berprofesi sebagai nelayan berinisiatif untuk merenovasi. Akan tetapi masih belum cukup dana. Sehingga kondisinya kini lapuk dan terancam ambruk.
Meskipun begitu, antusias warga tak menyurutkan untuk beribadah, mengaji dan belajar kajian islam.
InsyaAllah buka puasa pelosok akan dijalankan dengan Tradisi Megibung (makan Bersama dalam satu nampan). Megibung ini bertujuan mempererat tali persaudaraan, ditambah lagi dengan menu-menu berbuka yang tentunya adalah masakan lokal khas tempat mereka.
Sobat, mari berbagi buka puasa untuk saudara kita. Jangan lewatkan momentum untuk mendapatkan pahala hingga kita bisa bersama keluarga.