Sedekah Ramadhan: Bantu Lansia Dhuafa Bertahan

Sobat baik, kira-kira kalau mendengar suara takbir berkumandang di penghujung Ramadhan. Apakah yang muncul pertama kali dalam benak?

Jajanan hari raya?, mudik ke kampung halaman?, beli baju lebaran?, makan ketupat? atau lainnya?

Hmmmm pasti sudah mempersiapkan sejak dini bukan? tapi sayangnya tidak semua dapat melakukannya. Terutama mereka yang masih harus berjuang dan bekerja demi memenuhi kebutuhan.

Di luar sana ada banyak saudara kita yang berjuang siang dan malam. Bahkan bisa jadi mereka pun mungkin kelaparan. 

Oleh karena itu sobat. Di Ramadhan kali ini, mari saling bergandeng tangan. Kuatkan kembali dengan berbagi kebaikan. Untuk menciptakan kebahagiaan bersama, melalui program “Kado Spesial Lebaran”

Program ini adalah program pemberian hadiah, untuk para lansia dan pejuang jalanan dhuafa. Seperti halnya Kakek Muhidin (78). Tubuhnya sudah tua dan masih dipaksa jalan. Dengan tangan yang sudah bergetar, Kakek Muhidin masih bertahan hidup demi 25ribu dari berjualan bubur dan nasi bungkus dengan mendorong gerobak tuanya.

Kakek terkadang harus berhenti beberapa kali. Sebab napas dan tubuh tuanya sudah tidak kuat mendorong gerobak yang berat. Kakinya juga sering linu dan sakit. Beliau memang sudah waktunya pensiun. Tapi mau bagaimana lagi, jika tidak bekerja. Kakek tidak tahu harus makan apa.

“Saya sudah tua sebentar lagi mati, jualan bubur bukan untuk jadi kaya tapi buat bertahan hidup saja” terang Kakek Muhidin

Sobat, kisah Kakek Muhidin hanyalah satu potret lansia yang ingin memiliki hidup layak dan kecukupan di usia senjanya. Maukah kamu menjadi alasan Kakek Muhidin dan para lansia lainnya tersenyum ketika lebaran tiba?

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)