Tidak semua bisa merasakan indahnya pensiun dan berbahagia bersama keluarga. Masih banyak lansia yang harus berjuang di jalanan. Berusaha keras mencari sesuap nasi untuk bertahan. Meskipun dengan tulang dan tubuh yang menua. Mereka tetap tegar demi menyambung hidupnya.
Salah satunya adalah Kakek Suharno. Beliau mengandalkan gerobak tua untuk berkeliling hingga 25 KM jauhnya demi uang 3 ribu rupiah untuk setiap 1 es krim yang. Namun jaman sekarang, jualannya sepi peminat bahkan sering pulang dengan tangan kosong.
Saat lelah, Kakek Suharno memutuskan untuk beristirahat di tepi jalan. Menyandarkan tubuhnya yang gemetar karena kelaparan.
Hari sudah mulai sore, kakek hanya punya uang 10 ribu yang diselipkan di sakunya.
Namun siapa sangka, saat kakek memeriksa saku celana, uang itu hilang. Padahal, uang itu sudah lama kakek kumpulkan untuk memperbaiki roda gerobaknya yang sudah usang dan sering membuatnya jatuh.
Namun, kesulitan hidupnya tak menjadi penghalang bagi kakek. Beliau sering membagikan es krimnya ke anak jalanan dan yatim piatu. Bagi kakek, itu lebih baik daripada dagangannya mubazir karena tak ada yang makan.
Sobat, Kakek Suharno hanyalah satu potret lansia yang ingin memiliki hidup layak dan kecukupan di usia senjanya. Masih banyak lagi lansia yang harus berjuang di jalanan demi bisa makan.
Oleh karena itu, Dompet Sosial Madani berinisiatif menyalurkan bantuan untuk 500 lansia dhuafa. Penyaluran program ini beruapa paket pangan seharga 250 ribu yang terdiri dari;
Isi paket:
1. Beras 5 Kg
2. Minyak 1 Liter
3. Gula 1 Kg
4. Garam 1 bungkus
5. Telur 10 Pcs
6. Teh 1 Kotak
7. Mie Telur 2 Bungkus
8. Sarden 250 Gram
“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat derajatnya.” (Muslim).
Mari bantu lansia dhuafa merasakan arti merdeka yang sesungguhnya dengan bersedekah melalui bisasedekah.id