Sobat, ingatkah Anda? Saat orang tua mengantarkan kita mengaji di masjid. Siapa yang tanpa lelah mengajarkan kita membaca huruf hijaiyah? Hingga akhirnya membuat kita lancar dalam mengaji. Bahkan bisa menjadi penghafal Al-Qur’an.
Sobat, kehadiran guru ngaji sangatlah berarti. Sebab akan banyak terlahir hafidz qur’an darinya. Salah satunya, Ustadz Muntasir
Ustadz Muntasir (67tahun) setiap hari mengajar ngaji di TPQ Al Falaq Jembrana dengan santri 60 anak. Beliau tidak pernah memungut biaya dari setiap santrinya. Karena jika dipungut biaya, maka tak ada santri yang akan mengaji. Ustadz Muntasir ikhlas mengamalkan ilmu yang dipunya. Agar para santri tetap mengaji
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ustadz Muntasir bekerja membantu mengurusi hewan ternak. Tak banyak penghasilan yang beliau dapatkan. Itu Pun harus mereka cukup-cukupkan memenuhi keluarga.
Meskipun berat perjuangan Ustadz untuk bertahan. Akan tetapi, beliau tidak pernah mengeluh. Ustadz Muntasir tetap menjalani hidup dengan semangat dan yakin bahwa Allah SWT menjaganya.
Begitu juga dengan Ustadzah Nur Hamidah. Beliau adalah single parent dengan satu anak yang menempuh pendidikan di pondok.
Ustadzah Nur Hamidah setiap hari mengajar ngaji di TPQ Darus Sholihin dengan santri 35 anak. Beliau tidak pernah memungut biaya dari setiap santrinya. Ustadzah ikhlas mengamalkan ilmu yang dipunya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ustadzah Hamidah bekerja sebagai guru honorer di sebuah TK dengan gaji hanya 200 ribu per bulan. Tentu dengan penghasilan yang minim, kebutuhan hidupnya sering tidak tercukupi. Belum lagi, ustadzah harus memenuhi kebutuhan anaknya yang ada di pondok.
Sungguh berat perjuangan Ustadzah untuk bertahan. Akan tetapi, beliau tidak pernah mengeluh. Ustadzah Nur Hamidah tetap menjalani hidup dengan semangat dan yakin bahwa Allah SWT menjaganya.
Sobat, di ramadhan kali ini. Mari hadiahkan THR untuk Ustadz Muntasir dan Ustadzah Nur Hamidah. Agar beliau lebih bersemangat mengabdikan ilmunya. Serta yakin bahwa masih banyak orang yang peduli pada guru ngaji.
InsyaAllah program ini akan diberikan kepada ustadz dan ustadzah lain yang mengalami nasib yang sama dengan Ustadz Muntasir dan Ustadzah Nur hamidah.