Sobat, ingatkah Anda? Saat orang tua mengantarkan kita mengaji di masjid. Siapa yang tanpa lelah mengajarkan kita membaca huruf hijaiyah? Hingga akhirnya membuat kita lancar dalam mengaji. Bahkan bisa menjadi penghafal Al-Qur’an.

Sobat, kehadiran guru ngaji sangatlah berarti. Sebab akan banyak terlahir hafidz qur’an darinya. Salah satunya, Ustadz Zaid.
Ustad Zaid mengajar di Pondok Pesantren Darul Qur'an di Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Ia sudah puluhan tahun mengabdikan dirinya mengajar santri tanpa dibayar. Untuk bertahan hidup, Ustad Zaid membuka praktik bekam, akupuntur, totok dan pijat urat.

Penghasilannya tidak menentu, terkadang cukup untuk bertahan sebulan, terkadang tidak cukup dan ustad harus berhutang.
Selain membuka pengobatan tradisional, Ustad Zaid juga beternak entok, ayam dan kelinci untuk ia jual kepada tetangga yang membutuhkan. Namun itu juga belum mencukupi kebutuhan ustad dan keluarga.

Ditambah lagi beberapa waktu lalu, dinding rumahnya ambruk dan ustad tidak punya biaya untuk renovasi.
Meskipun Ustada Zaid hidup dalam keterbatasan. Beliau tetap tulis ikhlas mengajarkan ilmunya kepada generasi penerus. Ustad tidak ingin, anak-anak sampai buta huruf hijaiyah dan tidak bisa baca Al-Qur'an.

di momen ramadhan kali ini, tim DSM ingin memberikan hadiah untuk Ustad Zaid agar ia terus semangat mengabdikan ilmunya.

InsyaAllah program ini akan diberikan kepada ustadz dan ustadzah lain yang mengalami nasib yang sama dengan Ustadz Muntasir dan Ustadzah Nur hamidah.
Baca selengkapnya ▾